Minggu, 08 Desember 2013

Lupakan

Aku tidak menjelaskan kenapa semua berubah menjadi rumit, tiba-tiba kamu datang dan mengisi relung-relung hatiku. aku mengenalmu, melihatmu lalu mencintaimu sesederhana itu kamu menguasai setiap detikku. semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan basa-basi. kamu penyebab semangatku dan menjadi senyumku yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata-kata. iya, mungkin aku jatuh cinta....tapi, entah dengan kamu.

Semua ku lakukan diam-diam dan kusembunyikan dengan rapi, hingga hatimu yang beku tak pernah bisa kucairkan. aku menyembunyikan banyak hal hingga kamu tak menyadari apa yang sebenarnya terjadi. perasaanmu yang tidak peka tetap saja tidak peduli dengan gerak-gerik ku yang jarang tersorot oleh matamu.

Aku tidak bisa dan mungkin tidak mampu untuk melupakanmu...aku selalu teringat caramu menatapku, caramu mencuri perhatianku, candaanmu, kata-kata manjamu serta aroma parfummu. hal-hal sederhana itu seakan diciptakan untuk tidak dilupakan. aku selalu berpikir tentang jalan keluar termudah untuk menghapusmu dari ingatanku.

Kita jarang mempunyai waktu untuk pergi bersama, berdua saja. rasanya mustahil. kita adalah dua dunia yang berbeda. langit dan bumi, panas dan dingin...aku selalu ingat kata-katamu ketika aku akan memulai petualanganku ke lembah kasih "pergilah, lengkapi petualanganmu lalu lekas kembali..." aku tersenyum ketika barisan kata itu kau ucapkan untukku. harusnya aku tidak perlu sesenang itu karna mungkin kamu mengucapkannya tanpa perasaan, hanya untuk merespon perkataanku saja.

Kamu sangat sulit untukku tebak. kamu adalah teka-teki yang punyak banyak jawaban, seperti mimpi yang perlu penafsiran. aku takut untuk menerjemahkan isyarat-isyarat yang kamu tunjukkan. aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin tak kau katakan hanya untukku. aku takut mempercayai perhatianmu yang kamu perlihatkan secara terselubung. dan aku lebih takut lagi ketika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tak ku inginkan. tolong hentikan langkahku....jika semua yang kuduga benar adalah salah dimatamu, hentikan langkahku kembalikan aku ke jalanku dulu sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.

ketahuilah, tampan.....aku sedang melawan miliaran kamu yang mengepul di pikiranku seperti asap rokok yang menggantung di udara. kamu seakan nyata, aku tak percaya kita melangkah sejauh ini dan selama ini juga aku tak pernah berani untuk mengatakan hal yang mungkin akan mengagetkanmu; Aku mulai meyukaimu.


di antara rindu yang selalu gagal ku ungkapkan
di dalam canggung yang belum kupahami
Tolong....jangan pergi
Jakarta, Oktober 2013
:')

Jumat, 18 Oktober 2013

Mengalah Bukan Berarti Kalah

Rasanya semua terjadi begitu cepat, hari-hariku berbeda dan tak sama lagi. hitam dan putih hihdupku menjadi lebih berwarna setelah aku mengenalmu.  percakapan biasa kita setiap hari, perhatian dan gombal-gombalan kita membuat perasaan ini tumbuh melebihi batas yang kutahu. kamu seolah mengendalikan otak dan hatiku, aku sulit untuk menjauh darimu. aku membutuhkanmu seperti aku membutuhkan oksigen untukku bernafas. pandanganku buram saat kamu hilang dari pandanganku.
dan...aku masih tak mengerti, kenapa harus kamu?? yang mengisyaratkan hati untuk menyimpan perasaan ini, yang mampu memaksa otakku untuk tak berhenti memikirkanmu. Tapi...perhatianmu tak sedalam perhatianku, apa kamu tak merasakan apa yang juga aku rasakan??? mungkin kamu tidak paham dengan perasaanku, iya...karna kamu memang tidak pernah memikirkan aku. aku mengagumimu yang belum tentu mengerti rasa kagumku dan aku mencintaimu yang belum tentu mencintaiku.
pandanglah aku yang mencintaimu dengan tulus namun kamu hentakkan begitu bulus. apa aku tak berharga dimatamu ?? apa aku hanya tempat persinggahanmu saat kamu merasa sepi ?! dimana letak hatimu ?!! aku tak berhak berkata cinta, aku juga tak mugmkin berkata rindu jika kamu terus menerus menciptakan jarak yang seolah jauh.
aku tak bisa berbuat banyak selain memandangimu dan membawa namamu dalam percakapan panjangku dengan Tuhan. sadarkah kamu jari-jarimu selalu melukaiku ?? apa kamu ingat kata-katamu yang selalu menghancurleburkan semua mimpiku?? dosakah aku yang meneteskan air mata untukmu ???
jangan biarkan aku terus bertanya, jangan biarkan pula aku terus merasakan perasaan yang sebenarnya tak kau rasakan. jangan biarkan aku terus menunggu dan membuang waktuku karna kamu yang sulit aku lupakan.
kamu membuat aku menjadi takut, takut untuk mengetahui segalanya kalau aku tak pernah nyata dimatamu. kamu selalu pergi tanpa meminta izin, izin ???   memangnya aku siapa kamu ?? pacar ?? tolol!!! hadir dalam mimpi saja aku sudah sangat senang, apalagi bisa memilikimu seutuhnya, tapi apa bisa ???
semua memang salahku yang berharap semua akan berubah sesuai dengan keinginanku. salahkah aku yang membiarkan perasaan ini bertumbuh melebihi batas kewajaran ?? aku mencintaimu lebih dari seorang teman, tapi sebagai seseorang yang bernilai dalam hidupku.
mungkin aku yang berharap terlalu banyak, aku yang tak menyadari posisiku dan letakmu yang jauh dari genggamanku. akulahh yang bodoh!!
tenanglahh sekarang kamu tak perlu memperhatikanku lagi, aku sudah biasa tersakiti kok apalagi jika sebab sakit dan tangisku adalah kamu. mungkin sekarang aku harus belajar untuk menganggap bahwa semua adalah cinta singkat dan ketertarikan sesaat, agar aku tak perlu berharap banyak.
seandainya kamu paham inibukan perasaan sederhana, sesederhana yang kau bilang "sebatas teman kerja".

Adayang mencari-cari kesibukan untuk melupakanmu dan ada yang pura-pura tidak peduli agar tidak semakin sakit hati.
kenapa aku bisa sayang sama kamu sampai sebodoh dan setolol ini ??!!!!
Tapi aku akan selalu membuatmu bahagia dalam ketidak bahagiaanku, Dalam Do'a.....

untukmu yang membuatku melamun sepanjang waktu
Tidak semua pemilik hatimu bisa dimiliki secara status dan nyata
Jakarta, 11-10-2013



Selasa, 18 Juni 2013

Lupakanlah

Aku tidak menjelaskan kenapa semua berubah menjadi rumit, tiba-tiba kamu datang dan mengisi relung-relung hatiku. aku mengenalmu, melihatmu lalu mencintaimu sesederhana itu kamu menguasai setiap detikku. semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan basa-basi. kamu penyebab semangatku dan menjadi senyumku yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata-kata. iya, mungkin aku jatuh cinta....tapi, entah dengan kamu.

Semua ku lakukan diam-diam dan kusembunyikan dengan rapi, hingga hatimu yang beku tak pernah bisa kucairkan. aku menyembunyikan banyak hal hingga kamu tak menyadari apa yang sebenarnya terjadi. perasaanmu yang tidak peka tetap saja tidak peduli dengan gerak-gerik ku yang jarang tersorot oleh matamu.

Aku tidak bisa dan mungkin tidak mampu untuk melupakanmu...aku selalu teringat caramu menatapku, caramu mencuri perhatianku, candaanmu, kata-kata manjamu serta aroma parfummu. hal-hal sederhana itu seakan diciptakan untuk tidak dilupakan. aku selalu berpikir tentang jalan keluar termudah untuk menghapusmu dari ingatanku.

Kita jarang mempunyai waktu untuk pergi bersama, berdua saja. rasanya mustahil. kita adalah dua dunia yang berbeda. langit dan bumi, panas dan dingin...aku selalu ingat kata-katamu ketika aku akan memulai petualanganku ke lembah kasih "pergilah, lengkapi petualanganmu lalu lekas kembali..." aku tersenyum ketika barisan kata itu kau ucapkan untukku. harusnya aku tidak perlu sesenang itu karna mungkin kamu mengucapkannya tanpa perasaan, hanya untuk merespon perkataanku saja.

Kamu sangat sulit untukku tebak. kamu adalah teka-teki yang punyak banyak jawaban, seperti mimpi yang perlu penafsiran. aku takut untuk menerjemahkan isyarat-isyarat yang kamu tunjukkan. aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin tak kau katakan hanya untukku. aku takut mempercayai perhatianmu yang kamu perlihatkan secara terselubung. dan aku lebih takut lagi ketika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tak ku inginkan. tolong hentikan langkahku....jika semua yang kuduga benar adalah salah dimatamu, hentikan langkahku kembalikan aku ke jalanku dulu sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.

ketahuilah, tampan.....aku sedang melawan miliaran kamu yang mengepul di pikiranku seperti asap rokok yang menggantung di udara. kamu seakan nyata, aku tak percaya kita melangkah sejauh ini dan selama ini juga aku tak pernah berani untuk mengatakan hal yang mungkin akan mengagetkanmu; Aku mulai meyukaimu.


di antara rindu yang selalu gagal ku ungkapkan
di dalam canggung yang belum kupahami
Tolong....jangan pergi
Jakarta, Oktober 2013
:')